ANALISA SWOT

ANALISA SWOT PADA VISI DAN MISI PT  KAI COMMUTER JABODETABEK

 

Pengertian Analisa SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengthsweaknessesopportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Contoh Analisa SWOT

Salah satu contoh sederhana dapat diambil dari suatu visi dan misi suatu organisasi. Dari visi dan misi tersebut dapat dianalisa memakai SWOT. Pada PT KAI COMMUTER JABODETABEK memiliki visi dan misi sebagai berikut :

“Visi Perusahaan adalah mewujudkan jasa angkutan kereta api komuter sebagai pilihan utama dan terbaik di wilayah Jakarta dan sekitarnya.”

“Misi Perusahaan adalah menyelenggarakan jasa angkutan kereta api komuter yang mengutamakan keselamatan, pelayanan, kenyamanan dan ketepatan waktu, serta yang berwawasan lingkungan.”

Mari kita analisa visi dan misi tersebut memakai SWOT

Kekuatan (Strenght) :

  1. Terdapat kelebihan dari perusahaan PT KAI COMMUTER JABODETABEK ini yaitu memang benar hanya ada satu perusahaan yang menyediakan angkutan darat berupada kereta api.
  2. Kereta adalah moda angkutan umum yang cepat dan tidak terkena kemacetan lalu lintas.
  3. Pelayanan untuk KRL COMMUTER LINE yang sekarang memang sangat memuaskan dan canggih. Sehingga dapat mencegah penumpang gelap atau tidak mempunyai tiket
  4. Tidak ada lagi pedagang asongan,perokok,dan pengamen di rangkaian kereta karena menggunakan sistem yang baru

Kelemahan (weaknesses) :

  1. Pada perusahaan ini terdapat kelemahan yaitu sering terjadinya keterlambatan waktu tiba dan berangkatnya setiap kereta. Hal ini sangat dikeluhkan oleh para penumpang yang ingin tepat waktu.
  2. Keterbatasan rangkaian kereta pada perusahaan tersebut. Masih bergantung pada import kereta dari jepang atau china
  3. Keterbatasan rel kereta yang menyebabkan keterlambatan perjalanan kereta. Kereta commuter line selalu mengalah untuk kereta jarak jauh
  4. Keterbatasan fasilitas berupa pendingin ruangan seperti ac (air conditioner) dan fasilitas tempat duduk prioritas

Peluang (Opportunity) :

  1. Menyediakan kereta tercepat untuk memenuhi misi perusahaan tersebut
  2. Membangun rel kereta yang baru untuk meminimalisir keterlambatan waktu
  3. Pengunaan Teknologi RFID (Radio Frequency Identifier) untuk menggantikan sistem E-Ticketing

Ancaman (Threats):

  1. Perusahaan baru yang bergerak dibidang penyediaan kereta api yang lebih unggul teknologinya.
  2. Penumpang akan meninggalkan moda transportasi kereta bila sering mengalami keterlambatan waktu.

Referensi : http://www.krl.co.id/visi-a-misi-perusahaan.html

Pengertian Analisis SWOT dan Manfaatnya

PENGARUH ALIRAN CASH FLOW DI INDONESIA TERHADAP PERTUKARAN NILAI RUPIAH DAN DOLLAR AMERIKA

PENGARUH ALIRAN CASH FLOW DI INDONESIA TERHADAP PERTUKARAN NILAI RUPIAH DAN DOLLAR AMERIKA

PENGERTIAN CASH FLOW

Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.
Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).

MASALAH CASH FLOW DI INDONESIA

Fenomena lemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belakangan menarik untuk diikuti. Dalam perdagangan internasional, kurs mata uang dapat dimaknai sebagai perbandingan nilai antar mata uang. Setiap negara pasti menginginkan nilai mata uangnya stabil terhadap mata uang negara lain, tak terkecuali Indonesia. Namun, untuk mencapai hal tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan karena kuat atau lemahnya nilai tukar mata uang tidak hanya ditentukan oleh kondisi dan kebijakan ekonomi di dalam negeri, tetapi juga kondisi perekonomian negara lain yang menjadi mitra dagangnya serta kondisi non-ekonomi seperti keamanan dan kondisi politik.

Saat ini, terjadi fenomena kurs rupiah terhadap dolar AS yang sudah sepatutnya kita kaji penyebabnya. Terdepresiasinya nilai rupiah terhadap dolar AS memang bukan hal yang baru dalam sejarah kurs rupiah. Namun, yang membuat fenomenal adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar sudah mencapai 13 ribuan. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, pemerintah telah bekerjasama dengan Bank Indonesia untuk menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap asing  yang dampaknya akan dapat terlihat langsung maupun tidak. Selain nilai rupiah yang dianggap sudah tidak wajar, kurun waktu melemahnya pun patut diperhatikan.

Adapun penyebab melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal maupun internal perekonomian. Faktor eksternal yang paling umum diketahui adalah perekonomian AS yang setahun belakangan semakin membaik. Sejumlah indikator memang telah menunjukan hal tersebut. Pertumbuhan ekonomi AS terakhir mencapai 2,5% atau lebih tinggi daripada ekspektasi 2%. Sementara inflasi hanya 1,6%. Bahkan, pada Januari 2015 terjadi deflasi (inflasi negatif), yakni -0,1%. Inflasi di AS dikatakan baik jika tidak lebih dari 2%. Meski sebelumnya AS melakukan kebijakan quantitative easing (mencetak uang untuk dibelikan surat berharga pemerintah AS sendiri), tetapi inflasi AS tidak meningkat karena dolar AS beredar ke seluruh dunia, tidak cuma di AS. Akibatnya, efek inflasinya tidak begitu besar, bahkan hampir tidak ada.

Solusi dari contoh masalah diatas adalah pemerintah disarankan melakukan kontrol terhadap aliran modal dan perlu membuat kebijakan yang lebih agresif untuk mengurangi impor. Menarik pulang devis hasil ekspor yang sekarang masih banyak parkir di bank-bank luar negeridengan cara misalnya membebaskan pajak bunga deposito hasil ekspor tersebut. Kepulangan devisa hasil ekspor sangat penting untuk meyangga cadangan devisa Indonesia untuk kepentingan BI menstabilkan nilai tukar rupiah

Referensi :

http://www.kompasiana.com/nugroho_sbm/rupiah-terus-melemah-apa-solusinya_552948eef17e6153598b4598

http://bem.feb.ugm.ac.id/ketika-rupiah-bertekuk-lutut-terhadap-dolar/

http://economy.okezone.com/read/2015/03/16/20/1119315/rupiah-alasan-anjlok-dan-solusinya

Masalah Lingkungan di Perindustrian

INDUSTRI DAN LINGKUNGAN

Munculnya konsep ekonomi berkelanjutan atau pun pembangunan berkelanjutan tidak lain di dasari pada berbagai dampak yang telah dimunculkan terhadap lingkungan akibat berbagai aktivitas manusia . Kenyataan bahwa pembangunan tidak selalu memberikan keuntungan bagi umat manusia dan lingkungan terus dirasakan . Gelombang perhatian besar terhadap lingkungan ini mulai muncul pada akhir 1960–an dan awal 1970–an. Ketika itu sebagian persoalan masih bersifat setempat , seperti pencemaran dari pipa dan cerobong asap pabrik–pabrik kimia, dan lain-lain.

Pada tahun 1980–an , masalah lingkungan menjadi agenda politik , dimana ketika itu telah berkembang berbagai macam gangguan lingkungan yang meluas dan berskala internasional: hujan asam, menipisnya lapisan ozon, dan meningkatnya suhu bumi. Sehingga semakin banyak laporan yang silih berganti menyatakan bahwa banyak hal yang kita lakukan, dan kita usahakan untuk ‘maju’, sebenarnya tidak dapat dipertahankan. Kita dapat meneruskan metode yang kita anut sekarang untuk menggunakan energi, mengelola uang, bertani, melindungi tumbuhan dan binatang, mengelola pertumbuhan daerah perkoataan, dan menghasilkan barang industri.

AKIBAT–AKIBAT AKTIVITAS INDUSTRI TERHADAP LINGKUNGAN

Tanggal 4 Desember 1984 , rakyat Bhopa , India dikagetkan ledakan sebuah tank toxic yang mengandungmethylisocyanate dari sebuah industry di kawasan tersebut yang menewaskan korban 3000 orang . Sebelumnya , pada tahun yang sama di Chernobyl , Ukraine , pada tanggal 26 April 1984 , karena satu dari keempat industry nuklir di kota tersebut meledak telah menewaskan 31 orang seketika , dan diperkirakan 15.000 orang lainnya akan meninggal 20 tahun kemudian , 100 hektar lahan yang terkontaminasi bahan – bahan radioaktif akibat ledakan tersebut . Kemudian di Baia Mare, Romania , 30 Januari 2001 , yang disebut sebagai satu dari kasus lingkungan terdahsyat di dunia yang pernah terjadi  , disebut bahwa lebih dari 100.000 m3 sianida bocor dari lokasi peleburan emas di sungai Tisza , dan akhirnya di Danube , telah merusak semua biota makhluk hidup di sepanjang sungai tersebut sebesar 400 km.

Kasus – kasus di atas adalah hanya beberapa kasus lingkungan yang terjadi yang langsung terlihat akibatnya bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Sekarang wabah itu telah meluas, salah satunya menjadi isu global saat ini adalah terjadinya perubahan iklim dengan semakin memanasnya suhu di permukaan bumi (global warming). Dilaporkan bahwa setiap tahunnya akan terjadi peningkatan suhu global sebesar 2oC. Apa pengaruhnya terhadap kita?

Janinne Bloomfield,PhD (environmental defense) dan Francesco Tubiello, PhD.(Columbia university)menyebutkan memanasnya suhu di Amerika  5 – 10o C pada tahun 2001 telah mengakibatkan beberapa kekeringan di beberapa daerah, yang mengakibatkan terjadinya penurunan produksi pertanian.

Di daerah pantai juga memperjelas indikasi ini. Dalam sepuluh tahun terakhir, ketinggian permukaan air laut  terus  merayap naik sebesar 30 – 60 cm. Kenaikan permukaan air ini disebabkan karena reaksi meningkatnya suhu akan mendorong air di dasar laut yang dingin bergerak naik ke permukaan yang disebut dengan proses osilasi. Akibatnya siklus El nino dan La nina dua badai laut yang membawa resiko perubahan cuaca terjadi makin cepat, misalnya, bila secara normal baru akan berlangsung 10 tahun sekali, tetapi sekarang menjadi empat tahun sekali. Fenomena ini telah sudah banyak terjadi di beberapa Negara, salah satunya di China. Disebutkan bahwa telah terjadi peningkatan suhu permukaan laut dari 0.09 +/- 0.04 inch (2.3 +/- 0.9 mm) per tahunnya dalam jangka waktu 30 tahun. Selain itu juga  disebutkan telah terjadi peningkatan suhu permukaan laut dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, khususnya sejak tahun1960–an.

Pemanasan  global tidak hanya memberikan dampak perubahan bumi secara geografis bagi umat manusia, tapi juga member efek bagi sumber air bersih, rusaknya biodiversity dan juga pada kesehatan, salah satunya adlah terjngkitnya wabah penyakit malaria. Dengan meningkatnya suhu maka semakin meningkat pula populasi nyamuk di beberapa wilayah, terutama di wilayah Asia tenggara, Amerika Selatan, dan beberapa bagian Afrika. Dan mungkin juga beberapa penyakit yang akhir–akhir ini berkembang seperti SARS dan flu burung merupakan salah satu dampak dari perubahan suhu di bumi.

Masalah lingkungan akibat berbagai aktivitas  manusia tidak hanya sebatas pada perubahan iklim saja . Banyak kasus – kasus pengrusakan lingkungan akibat berbagai aktivitas industry lainnya , seperti pencemaran terhadap tanah , air, udara , dan juga keanekaragaman hayati . Penelitian yang dilakukan oleh beberapa NGO pecinta lingkungan menyebutkan bahwa pemberi konstribusi terbesar terjadinya perubahan iklim dan pengrusakan lainnya di permukaan bumi ini , tidak lain adalah dari negara – Negara industry besar . Hampir lebih dari 95% merupakan produk – produk hasil industri Negara –Negara ini tergolong produk berbahaya bagi lingkungan.

PENGHIJAUAN KAWASAN

Kawasan Industri Pulogadung (KIP) merupakan pusat kegiatan industry, perkantoran, pergudangan dll KIP memiliki Jalur Hijau ± 39 Ha.. Pohon-pohon pada jalur hijau ini selain berfungsi untuk menangkap CO2 yang dihasilkan dari kegiatan industry, transportasi dan lingkungan luar kawasan dapat juga menjadi barrier pollutan-pollutan pencemaran baik dari luar dan juga dari dalam Kawasan

Jalur Hijau di KIP berlokasi di sekitar Jl. Pulolio, Jalur Tegangan Tinggi, Jl. Puloburan. Dan sekitar Danau (Open Space), Sedangkan yang sudah menjadi Hutan Kota berlokasi di Jl. Pulobuaran- Jalur tegangan tinggi dengan luas ± 8,9017 Ha

Jenis vegetasi di KIP banyak didominasi oleh tanaman peneduh Jalur hijau di KIP. Tanaman peneduh yang mendominasi area pinggir jalan utama , jalur hijau dan hutan kota KIP diantaranya jenis Angsana (Pterocarpus indica), Beringin (Ficus benyamina), Sengon (Enterolobium cyclocarpum), Akasia (Cassia sp), Mahoni (Swietenia mahagoni) dan beberapa jenis tanaman terbaru yaitu Jati Mas, Cemara Angin (Casuarina equisetifolia), Tanjung (Mimosops elengi), Glodogan dan Trembesi (Samaena saman)

Tanaman semak yang banyak dijumpai di area jalur hijau, hutan kota, dan lahan sekitar danau seperti alang-alang (Imperata cylindrica), putri malu (Mimosa pudica), rumput teki (Cyperus roduntus) begitu pula dengan beberapa tanaman hias juga banyak ditemukan di area pinggir jalan dan halaman pabrik.

PERATURAN LINGKUNGAN

Kegiatan Kawasan Industri memerlukan ruang dan sumber daya yang merupakan komponen tata lingkungan, yang mana dapat menimbulkan perubahan atau menimbulkan dampak bagi lingkungan. Dampak lingkungan tersebut dapat disebabkan langsung dari kegiatan itu sendiri maupun kegiatan lainnya yang tidak bekaitan langsung.

Komponen kegiatan industri, potensial dapat menimbulkan perubahan terhadap lingkungan, baik lingkungan Tata Ruang, Fisik-Kimia, Biologi, Sosial-Ekonomi–Budaya. Kepentingan dan daya guna komponen-komponen lingkungan tersebut harus diperhatikan demi mendukung kelestarian lingkungan dan tata lingkungan secara keseluruhan, sehingga tetap seimbang.

Untuk menciptakan suatu Kawasan yang berwawasan lingkungan PT. JIEP  membuat program pelestarian Lingkungan yang mencakup Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Pemantauan  Lingkungan yang wajib dilaksanakan baik secara skala Kawasan oleh PT JIEP sebagai pengelola Kawasan dan skala pabrik oleh Perusahaan Industri/tenants.

AMDAL, UKL / UPL

PT JIEP selaku pengelola Kawasan telah mempunyai Dokumen AMDAL yang terdiri dari RKL, RPL, dan studi evaluasi lingkungan dengan no rek :801/M/9/1993 tanggal 18 September 1993 yang kemudian dilakukan updating pada tahun 2006 yang telah disetujui oleh Komisi AMDAL DKI No : 16/amdal/-1.774.151 tanggal…….

Sedangkan untuk perusahaan yang beroperasi di KIP diwajibkan menyusun dokumen UKL/UPL atau DPPL seseuai ketentuan yang berlaku. Untuk melaksanakan komitmen yang tertuang di dalam Dokumen AMDAL, PT JIEP bekerjasama dengan konsultan lingkungan untuk memonitoring, menganalisa dan mengimpletasikan program-program lingkungan yang tertuang di dalam AMDAL.

Beberapa hal yang dilakukan untuk mengantisipasi terhadap terjadinya berbagai bentuk pencemaran khususnya limbah cair dan udara sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL), adalah melakukan monitoring secara berkala terhadap industri-industri yang mempunyai potensi melakukan pencemaran lingkungan kawasan, sehingga dapat diprediksi dan diketahui industri-industri pencemar lingkungan dan juga melakukan pendataan serta analisis secara rutin terhadap kualitas badan air, limbah cair dan kualitas udara.

LUBANG RESAPAN BIOPORI

Multiguna Lubang Resapan Biopori adalah sebagai berikut:

  • Mempercepat peresapan air hujan
  • Mengatasi sampah organik
  • Meningkatkan cadangan air bersih di dalam tanah

Perhitungan Pembuatan LRB / Biopori Absorption Well – Installation Calculations

Contoh daerah dengan intensitas hujan 50 mm/jam (hujan lebat), laju peresapan air perlubang 3 liter/menit (180 liter/jam) pada 100 m2 bidang kedap perlu dibuat sebanyak (50 x 100): 180 = 28 lubang.

LRB diameter 10 cm, dalam 100 cm dpt menampung 7,8 liter sampah organik, berarti tiap lubang dapat diisi sampah organik dapur 2-3 hari.

Dengan demikian 28 lubang baru dapat dipenuhi sampah organik yang dihasilkan selama 56 – 84 hari, dimana lubang perlu diisi kembali.

 

 

LINGKUNGAN SOSIAL

Masyarakat sebagai salah satu stakeholder yang ikut menentukan keberhasilan operasional perusahaan, tidak luput dari perhatian manajemen dalam rangka menciptakan keharmonisan usaha antara perusahaan dan masyarakat.

Sebagai wujud tanggungjawab social kepada masyarakat, perusahaan melalui tim PUKK dan Bina Lingkungan menerapkan program Community Development. Pemberian bantuan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan sarana dan prasarana lingkungan termasuk jalan dan tempat ibadah, bantuan beasiswa bagi siswa dari keluarga yang tidak mampu, bantuan pengobatan dan sunatan missal, pelatihan dan penyaluran tenaga kerja melalui Job Center.

Dalam rangka mendukung ekonomi masyarakat, perusahaan menyalurkan bantuan melalui program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) kepada beberapa mitra binaan. Pembinaan tersebut meliputi bantuan permodalan, promosi, pembinaan manajeman, dan bantuan teknis.

kritik faktual

sebelum terima kasih kepada sumber karena telah memberi informasi yang sangat bermanfaat.

bilamana suata pabrik tidak peduli lingkungan bisa dibayangkan apa akibatnya?

disini penulis telah sangat detail mensosialisasi bagaimana cara membuat pabrik yang peduli lingkungan. namun industri di Indonesia masih banyak yang mengalami pencemaran. hal ini sangat merugikan masyarakat sekitar. penyakit banyak bermunculan. pemerintah dan calon pengusaha harus memikirkan pedulinya terhadap lingkungan agar tidak merugikan masyarakat.

sumber : http://jiep.co.id/?page_id=983

MASALAH LINGKUNGAN DI PERTAMBANGAN

Masalah Lingkungan di Pertambangan

Definisi Pertambangan

Pertambangan adalah rangkaiaan kegiatan dalam rangka upaya pencarian, pengembangan (pengendalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumu, migas). Ilmu Pertambanganmerupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang meliputi pekerjaan pencarian, penyelidikan, study kelayakan, persiapan penambangan, penambangan, pengolahan dan penjualan mineral-mineral atau batuan yang memiliki arti ekonomis (berharga). Pertambangan bisa juga diartikan sebagai kegiatan, teknologi dan bisnis yang berkaitan dengan industri pertambangan mulai dari prospeksi, eksplorasi, evaluasi, penambangan, pengolahan, pemurnian, pengangkutan sampai pemasaran.

Menurut UU No. 11 tahun 1967 bahan tambang tergolong menjadi 3 jenis, yakni Golongan A (yang disebut sebagai bahan strategis), Golongan B (bahan vital), dan Golongan C (bahan tidak strategis dan tidak vital). Bahan Golongan A merupakan barang yang penting bagi pertahanan, keamanan dan strategis untuk menjamin perekonomian negara dan sebagian besar hanya diizinkan untuk dimiliki oleh pihak pemerintah, contohnya minyak, uranium dan plutonium. Sementara, Bahan Golongan B dapat menjamin hayat hidup orang banyak, contohnya emas, perak, besi dan tembaga. Bahan Golongan C adalah bahan yang tidak dianggap langsung mempengaruhi hayat hidup orang banyak, contohnya garam, pasir, marmer, batu kapur dan asbes.

  1. Pertambangan Rakyatyaitu usaha pertambangan bahan galian yang dilakukan oleh rakyat setempat secara kecil-kecilan atau gotong royong dengan peralatan sederhana untuk mata pencaharian sendiri.
  2. Pertambangan skala kecilyaitu kegiatan usaha pertambangan yang dikelola oleh masyarakat setempat maupun koperasi unit desa (KUD).
  3. Pertambangan tanpa izin (PETI)yaitu pertambangan yang diusahakan tanpa dilindungi izin yang syah seperti pertambangan liar.

Pekerjaan utama seorang ahli tambang adalah membebaskan dan mengambil mineral-mineral serta batuan yang mempunyai arti ekonomis dari batuan induknya kemudian membawanya kepermukaan bumi untuk dimanfaatkan. Adapun kegiatan-kegiatan dasar penambangan sendiri terdiri dari pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan. Untuk melaksanakan tugas utama tersebut dengan sempurna ternyata harus pula melakukan pekerjaan-pekerjaan tambahan atau pendukung antara lain jalan, disposal, stockpile, drainase, jenjang, reklamasi, keselamatan dan kesehatan kerja begitu juga dengan pemeliharaan.

Teknik pertambangan adalah suatu disiplin ilmu keteknikan/rekayasa yang mempelajari tentang bahan galian/sumberdaya mineral, minyak, gas bumi, dan batubara mulai dari penyelidikan umum (propeksi), eksplorasi, penambangan (eksploitasi), pengolahan, pemurnian, pengangkutan, sampai ke pemasaran sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia. Kerekayasaan dalam Teknik Pertambangan mencakup perancangan, eksplorasi (menemukan dan menganalisis kelayakan tambang), metode eksploitasi, Teknik Pertambangan (menentukan teknik penggalian, perencanaan dan pengontrolannya) dan pengolahan bahan tambang yang berwawasan lingkungan. Dalam Teknik Pertambangan, pendidikan ditekankan pada kemampuan analisis maupun praktis (terapan) untuk tujuan penelitian maupun aplikasi praktis.

Teknik Pertambangan mempunyai 2 (dua) opsi jalur pilihan, yakni Tambang Eksplorasi dan Tambang Umum. Pada tambang eksplorasi, pendidikan yang diberikan bersifat komprehensif dalam segala aspek dari kegiatan eksplorasi penambangan. Sedangkan pada tambang umum, bidang kajian mencakup sebagian aktivitas tahap pra penambangan, yaitu berkaitan dengan pemilihan metode penambangan dan kebutuhan fasilitas atau sarana dan prasarana, designengineering, developing, serta aktivitas tahap penambangan (pemberaian, pemuatan, pengangkutan dan pengendalian biaya). Keempat komponen aktivitas utama pada jalur tambang umum ditunjang oleh berbagai aktivitas yaitu pemetaan, kestabilan penggalian, perancangan dan rekayasa, pelayanan, energi, perawatan, kesehatan dan keselamatan kerja, ventilasi, pengendalian air dan reklamasi, serta pemahaman geologi, mineralogi, mineral deposit, mineral processing dan marketing.

Karekteristik Pertambangan

Pertambangan mempunyai beberapa karakteristik, yaitu tidak dapat diperbarui, mempunyai risiko relatif lebih tinggi, dan pengusahaannya mempunyai dampak lingkungan baik fisik maupun sosial yang relatif lebih tinggi dibandingkan pengusahaan komoditi lain pada umumnya. Karena sifatnya yang tidak dapat diperbarui tersebut pengusaha pertambangan selalu mencari (cadangan terbukti) baru. Cadangan terbukti berkurang dengan produksi dan bertambah dengan adanya penemuan.

Ada beberapa macam risiko di bidang pertambangan yaitu (eksplorasi) yang berhubungan dengan ketidakpastian penemuan cadangan (produksi), risiko teknologi yang berhubungan dengan ketidakpastian biaya, risiko pasar yang berhubungan dengan perubahan harga, dan risiko kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan perubahan pajak dan harga domestik. Risiko-risiko tersebut berhubungan dengan besaran-besaran yang mempengaruhi keuntungan usaha yaitu produksi, harga, biaya dan pajak. Usaha yang mempunyai risiko lebih tinggi menuntut pengembalian keuntungan (Rate of Return) yang lebih tinggi.

Dasar kebijakan publik di bidang pertambangan adalah UUD 1945 pasal 33 ayat 3 yang menyatakan bahwa: bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Dalam era desentralisasi saat ini maka kegiatan pertambangan tidak terpisahkan lagi dengan pengambilan kebijakan di tingkat daerah sehingga:

  1. Pemerintah pusat hendaknya memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah untuk mengelola kegiatan pertambangan yang melibatkan sebanyak mungkin peran serta masyarakat local.
  2. Apabila risikonya tidak besar serta teknologinya dikuasai dan permasalahannya hanya modal, maka dana dapat dikumpulkan melalui beberapa cara, yaitu:
  3. Sebagian pendapatan pemerintah dari sektor pertambangan umum yang sudah memberikan keuntungan banyak (misal: batu bara). Pendapatan tersebut dapat digunakan untuk eksplorasi dan investasi pada sektor-sektor pertambangan lainnya.
  4. Membentuk Badan Usaha Milik Negara yang bertugas mengelola kekayaan mineral di daerah tersebut seoptimal mungkin dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan. Aspek lingkungan baik fisik maupun social harus dipertimbangkan dalam setiap kontrak pertambangan dan pengusaha pertambangan harus menyediakan biaya untuk mengatasi permasalahan lingkungan tersebut.
  5. Menurut ahli ekonomi Kaldor dan Hicks suatu tindakan dikatakan bermanfaat apabila golongan yang memperoleh manfaat dari usahanya dapat memberi kompensasi bagi golongan yang menderita kerugian akibat usaha tersebut sehingga posisi golongan kedua tersebut paling jelek sama seperti sebelum adanya usaha tersebut dan golongan pertama masih untung. Peran pemerintah daerah akan menjadi lebih besar dalam penanganan dampak lingkungan pertambangan ini, sehingga penguatan institusi di tataran lokal akan menjadi semakin signifikan.
  6. Sumberdaya alam sebagai sumber untuk kegiatan pertambangan dan energi dimanfaatkan dari sistem ekologi oleh karena itu syarat mendasar yang harus dipatuhi adalah tidak melanggar daya dukung ekosistem. Untuk dapat memanfaatkan sebanyak-banyakinya sumber daya alam yang terkandung di bumi Indonesia, konsep eko-efisiensi harus menjadi acuan utama yaitu memanfaatkan sebanyak-banyaknya dan membuang atau memboroskan sesedikit mungkin yang juga berarti meminimumkan limbah. Dapat disimpulkan bahwa eko-efisiensi sekaligus akan meningkatkan efisiensi ekonomi. Untuk itu ekonomi lingkungan perlu diperhitungkan dalam setiap aktifitas pertambangan.

Kebijakan Tata Lingkungan Pertambangan

Kebijakan tata lingkungan pertambangan memang dibutuhkan bagi usaha pertambangan dalam kelanjutan usaha pertambangan yang berkesinambungan. Sebab usaha pertambangan akan bersinggungan dalam sebelum, memulai, atau sesudah kegiatan penambangan. Agar tercipta tambang yang ramah lingkungan. Berdasarkan UU No 42/1982 tentang ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup dengan PP No 29 1986 bertujuan untuk:

  1. Menciptakan keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan.
  2. Terkendalinya manusia Indonesia menjadi Pembina lingkungan.
  3. Terciptanya pembangunan berwawasan lingkungan.
  4. Terlindungnya Negara dari dampak pembangunan

Kemudian dalam pendekatan pengelolaan lingkungan yang paling popular adalah AMDAL atau yang dikenal dengan analisis masalah dampak lingkungan yaitu:

  1. Meniadakan atau mengurangi resiko
  2. Mengoptimalkan hasil pembangunan
  3. Meniadakan atau mencegah pertikaian

AMDAL merupakan suatu studi yang dilaksanakan secara sadar dan berencana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup  dan menjaga keserasian hubungan antar berbagai kegiatan. AMDAL itu sendiri terdiri dari:

  1. Kerangka acuan dampak lingkungan
  2. ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
  3. Rencana pengelolaan lingkungan (RKL)
  4. Rencana pemantauan lingkungan (RPL)

Kritik faktual

Pada wacana diatas sudah jelas bahwa setiap perencanaan pertambangan harus melalui proses yang panjang seperti membuat izin usaha,AMDAL,dll.

Karena pertambangan beresiko tinggi mencemarkan lingkungan. Di negara kita sendiri banyak yang mengabaikan itu. Mereka hanya melihat keuntungan saja tidak peduli terhadap lingkungan. Dalam hal ini pemerintah juga harus tegas memberhentikan pertambangan yang sudah berjalan.

sumber :

http://ohtugas.blogspot.com/2013/04/penelitian-lingkungan-pertambangan.html

AMDAL

Pengertian AMDAL

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang sering disingkat AMDAL, merupakan
reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia yang semakin meningkat.
Reaksi ini mencapai keadaan ekstrem sampai menimbulkan sikap yang menentang
pembangunan dan penggunaan teknologi tinggi.Dengan ini timbullah citra bahwa gerakan
lingkungan adalah anti pembangunan dan anti teknologi tinggi serta menempatkan aktivis
lingkungan sebagai lawan pelaksana dan perencana pembangunan.Karena itu banyak pula
yang mencurigai AMDAL sebagai suatu alat untuk menentang dan menghambat
pembangunan.
Dengan diundangkannya undang-undang tentang lingkungan hidup di Amerika Serikat, yaitu
National Environmental Policy Act (NEPA) pada tahun 1969.NEPA mulai berlaku pada
tanggal 1 Januari 1970.Dalam NEPA pasal 102 (2) (C) menyatakan, “Semua usulan legilasi
dan aktivitas pemerintah federal yang besar yang akan diperkirakan akan mempunyai dampak
penting terhadap lingkungan diharuskan disertai laporan Environmental Impact Assessment
(Analsis Dampak Lingkungan) tentang usulan tersebut”.
AMDAL mulai berlaku di Indonesia tahun 1986 dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah
No. 29 Tahun 1086. Karena pelaksanaan PP No. 29 Tahun 1986 mengalami beberapa
hambatan yang bersifat birokratis maupun metodologis, maka sejak tanggal 23 Oktober 1993
pemerintah mencabut PP No. 29 Tahun 1986 dan menggantikannya dengan PP No. 51 Tahun
1993 tentang AMDAL dalam rangka efektivitas dan efisiensi pelaksanaan AMDAL. Dengan
diterbitkannya Undang-undang No. 23 Tahun 1997, maka PP No. 51 Tahun 1993 perlu
disesuaikan.Oleh karena itu, pada tanggal 7 Mei 1999, pemerintah menerbitkan Peraturan
Pemerintah No. 27 Tahun 1999.Melalui PP No. 27 Tahun 1999 ini diharapkan pengelolaan
lingkungan hidup dapat lebih optimal.
Pembangunan yang tidak mengorbankan lingkungan dan/atau merusak lingkungan hidup
adalah pembangunan yang memperhatikan dampak yang dapat diakibatkan oleh
beroperasinya pembangunan tersebut. Untuk menjamin bahwa suatu pembangunan dapat
beroperasi atau layak dari segi lingkungan, perlu dilakukan analisis atau studi kelayakan
pembangunan tentang dampak dan akibat yang akan muncul bila suatu rencana
kegiatan/usaha akan dilakukan.
AMDAL adalah singkatan dari analisis mengenai dampak lingkungan. Dalam peraturan
pemerintah no. 27 tahun 1999 tentang analisis mengenai dampak lingkungan disebutkan
bahwa AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan
keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan
terhadap lingkungan hidup antara lain:
1. jumlah manusia yang terkena dampak
2. luas wilayah persebaran dampak
3. intensitas dan lamanya dampak berlangsung
4. banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak
5. sifat kumulatif dampak
6. berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak

Peranan AMDAL

Persoalan kerusakan lingkungan akibat industri dan rumah tangga, khususnya di
Negara berkembang seperti Indonesia sudah sangat kompleks dan sudah menghawatirkan.
Karena itu perlu kesadaran semua pihak untuk turut menangai pencemaran lingkungan.
Pemerintah melalui kebijakan dan aturan harus mampu mengatur industi dalam pengolahan
limbah baik cair, kayu dan udara. Pihak industripun harus menyadari peranan pencemarannya
yang sangat besar sehingga harus mau membangun pengolahan limbah. Masyarakat pun
harus mempunyai peranan yang sangat besar dalam pengolahan limbah rumah tangga dan
lingkungan sekitar sehingga kelestarian lingkungan baik, udara, tanah maupun air dapat
terjaga dengan baik.
Amdal dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan yang bertujuan
untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup. Amdal bukanlah
suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proses Amdal yang lebih
besar dan lebih penting sehingga Amdal merupakan bagian dari beberapa hak berikut :
1. Pengelolaan lingkungan
2. Pemantauan proyek
3. Pengelolaan proyek
4. Pengambilan keputusan
5. Dokumen yang penting
AMDAL bukan suatu proses yang berdiri sendiri melainkan bagian dari proses AMDAL
yang lebih besar dan penting, menyeluruh dan utuh dari perusahaan dan lingkungannya,
sehingga AMDAL dapat dipakai untuk mengelola dan memantau proyek dan lingkuangannya
deengan menggunakan dokumen yang benar.
Selanjutnya, beberapa peran AMDAL dijelaskan sebagai berikut : Peran AMDAL dalam
pengelolaan lingkuangan.Aktivitas pengelola lingkungan baru dapat dilakukan apabila
rencana pengelolaan lingkungan telah disusun berdasarkan perkiraan dampak lingkungan
yang akan timbul akibat dari proyek yang akan dibangun.Dalam kenyataan nanti,apabila
dampak lingkungan yang telah diperkirakan jauh berbeda dengan kenyataan, ini dapat saja
terjadi karena kesalahan-kesalahan dalam menyusun AMDAL atau pemilik proyek tidak
menjalankan proyeknya sesuai AMDAL. Agar dapat dihindari kegagalan ini maka pemantauan haruslah dilakukan sedini mungkin,sejak awal pembangunan,secara terus
menerus dan teratur.
AMDAL sebagai dokumen penting.Laporan AMDAL merupakan dokumen penting
sumber informasi yang detail mengenai keadaan lingkungan pada waktu penelitian proyek
dan gambaran keadaan lingkungan di masa setelah proyek dibangun.Dokumen ini juga
penting untuk evaluasi,untuk membangun proyek yang lokasinya berdekatan dan dapat
digunakan sebagai alat legalitas.
AMDAL dimaksudkan sebagai alat untuk merencanakan tindakan preventif terhadap
kerusakanlingkungan yang mungkin akan ditimbulkan oleh suatu aktivitas pembangunan
yang sedang direncanakan.
Dampak, adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu aktivitas, yang dapat
bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun biologi.Dalam konteks AMDAL, penelitian
dampak dilakukan karena adanya rencana aktivitas manusia dalam pembangunan.

Tujuan AMDAL
1. Mengidentifikasikan rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan terutama
yang berpotensi menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
2. Mengidentifikasikan komponen-komponen lingkungan hidup yang akan terkena
dampak besar dan penting.
3. Memprakirakan dan mengevaluasi rencana usahan dan atau kegiatan yang
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
4. Merumuskan RKL dan RPL.

Manfaat AMDAL

1. Bagi Pemerintahan.
a) Menghindari perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya pencemaran air,
pencemaran udara, kebisingan, dan lain sebagainya. Sehingga tidak
mengganggu kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat.
b) Menghindari pertentangan yang mungkin timbul, khususnya dengan
masyarakat dan proyek – proyek lain.
c) Mencegah agar potensi dumber daya yang dikelola tidak rusak.
d) Mencegah rusaknya sumber daya alam lain yang berada diluar lokasi proyek,
baik yang diolah proyek lain, masyarakat, ataupun yang belum diolah.

2. Bagi pemilik modal.
a) Menentukan prioritas peminjaman sesuai dengn misinya.
b) Melakukan pengaturan modal dan promosi dari berbagai sumber modal.
c) Menghindari duplikasi dari proyek lain yang tidak perlu.
d) Untuk dapat menjamin bahwa modal yang dipinjamkan dapat dibayar kembali
oleh proyek sesuai pada waktunya, sehingga modal tidak hilang.

3. Bagi pemilik proyek.
a) Melihat masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi dimasa yang akan
datang.
b) Melindungi proyek yang melanggar undang – undang atau peraturan yang
berlaku.
c) Mempersiapkan cara-cara pemecahan masalah yang akan dihadapi dimasa yang
akan datang.
d) Melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran atau suatu damoak negatif yang
sebenarnya tidak dilakukan.

4. Bagi masyarakat.
a) Mengetahui rencana pembangunan didaerahnya.
b) Turut serta dalam pembangunan di daerah sejak awal.
c) Mengetahui kewajibannya dalam hubungan dengan proyek tersebut.
d) Memahami hal ihwan mengenai proyek secara jelas akan ikut menghindarkan
timbulnya kesalahpahaman.

5. Bagi peneliti dan ilmuan.
a) Kegunaan didalam penelitian.
b) Kegunaan didalam analisis kemajuan dan ilmu pengetahuan.
c) Kegunaan didalam meningkatkan keterampilan didalam penelitian dan
meningkatkan pengetahuan.

Kriteria wajib AMDAL

Kriteria ini hanya diperlukan bagi proyek-proyek yang menimbulkan dampak penting
terhadap lingkungan yang pada umumnya terdapat pada rencana-rencana kegiatan
berskala besar, kompleks serta berlokasi di daerah yang memiliki lingkungan sensitif.
Jenis-jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL
dapat dilihat pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 17 tahun
2001 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan
AMDAL.

Jenis Usaha dan Atau Kegiatan Wajib AMDAL:
Pertahanan dan Keamanan
Pertanian
Perikanan
Kehutanan
Kesehatan
Perhubungan
Teknologi Satelit
Perindustrian
Prasarana Wilayah
Energi dan Sumber Daya Mineral
Pariwisata
Pengelolaan limbah B3, dan Rekayasa Genetika

Sumber : https://www.academia.edu/6049087/MAKALAH_AMDAL_Analisis_Mengenai_Dampak_Lingkungan

IPTEK dan Lingkungan

Definisi IPTEK Lingkungan Hidup

Iptek Lingkungan Hidup ialah teknologi yang berkaitan dengan pemanfaatan dalam kaitannya dengan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersusun sistematis dengan metode tertentu untuk menjelaskan gejala-gejala tertentu pada bidang iptek terhadap linkungan tanpa meusak keseimbangan lingkungan. Upaya pelestarian lingkungan tidak hanya diperlukan saat pembukaan lahan dan penata gunaan tanah. Juga selama kegiatan pembudidayaan sampai ke pengolahan hasil. Pelestarian lingkungan pada semua tahapan produksi perlu menjadi tekad masyarakat, terlebih dalam menghadapi semakin nyaringnya tuntutan pada “produksi hijau”. Selain itu, tekad masyarakat melestarikan lingkungan dapat menjadi perisai terhadap kecaman-kecaman tentang kerusakan lingkungan perkebunan.

Bagian-bagian IPTEK Lingkungan Hidup

  • Pengolahan sampah

Gundukan sampah yang setiap hari bertambah satu hingga 1,5 ton, mulai teratasi menyusul beroperasinya pengelolaan sampah terpadu terutama Jakarta, pengelolaan sampah terpadu mampu mengurangi limbah rumah tangga hingga 60-65 persen, sedangkan 35-40 persen sisanya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Pengelolaannya harus melibatkan semua warga, karena sejak dari awal, rumah tangga harus melakukan pemilahan sampah menjadi tiga bagian, yaitu sampah organik basah (sisa makanan, sayur), kering (kertas, dus, botol), dan limbah berbahaya seperti aki dan baterai bekas, sprayer insektisida, serta pembalut wanita.

  • Pengolahan Limbah

Limbah ialah hasil buangan suatu pembakaran atau sisa hasil hasil poduksi yang mengandung zat kimia berbahaya yang dapat merusak keseimbangan lingkungan. Industri primer pengolahan hasil hutan merupakan salah satu penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi industri-industri besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang. Namun demikian, mengingat penting dan besarnya dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi lingkungan, penting bagi sektor industri kehutanan untuk memahami dasar-dasar teknologi pengolahan limbah cair.

Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan, agar Lingkungan terjaga dan terlestarikan.

  • Konservasi Lingkungan

Mendukung dan ikut serta dalam program konservasi lingkungan dan bekerjasama akan mnghasilkan suatu pembangunan yang ramah lingkungan serta memperhatikan pada pembangunan ekonomi yang bersifat berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Karena terpeliharanya kelestarian lingkungan, termasuk dengan menjaga kelangsungan hidup spesies laut dan terumbu karang merupakan hal yang memberikan manfaat dan keuntungan bersama dan berkelanjutan dalam jangka panjang sehingga dinikmati oleh generasi yang akan datang.

  • Badan Pertanian Teknologi Bibit & Benih, Rekayasa Genetika

Upaya peningkatan produktivitas dan mutu produk yang sesuai dengan dinamika lingkungan diharapkan dapat dilakukan melalui penelitian bioteknologi. Manipulasi potensi genetik melalui penelitian biologi molekuler, mikrobiologi, bioproses, kultur jaringan dan rekayasa genetika harus dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan maka harus dilakukan bioteknologi.

Maka teknik rekayasa genetik mulai menggelisahkan. Banyak kalangan khawatir bahwa dampak revolusi hijau tahun 1960-an akan terulang kembali. Penggunaan teknologi dan paksaan pasar yang dilakukan dalam revolusi hijau memang menghasilkan produksi pangan dalam jumlah besar. Namun terbukti upaya tersebut mengganggu keseimbangan ekologi, menciptakan wabah baru, dan sejumlah dampak kesehatan bagi manusia. Hal sama dikhawatirkan terjadi mengikuti inisitiaf rekayasa genetik yang saat ini getol dilakukan pada tanaman. Segelintir perusahaan bioteknologi meyakinkan bahwa seluruh benih transgenik yang dipasarkan sudah melalui berbagai tahap percobaan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir terhadap dampak lingkungan dan kesehatan yang akan muncul. Namun keyakinan serupa ternyata tidak dimiliki oleh para aktivis lingkungan dan mereka yang concern terhadap masalah lingkungan. Pesimisme ini muncul setelah tidak ada penjelasan transparan tentang resiko yang menyertai pelepasan benih transgenik ini ke alam bebas.

Peranan IPTEK bagi Pelestarian Lingkungan Hidup

Manfaat iptek bagi kemajuan bangsa yaitu manusia dapat hidup lebih sejahtera. Kegiatan manusia lebih efektif dan efisien. Pembangunan bidang iptek pada PJPT Il merupakan kesinambungan perluasan dan PJPT I. Menurut GBHN 1993 sasaran pembangunan ekonomi PPT ll adalah sebagai berikut:

  • Tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan iptek yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban, ketangguhan, dan daya saing bangsa.
  • Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang dilandasi nilai-nilai spiritual, moral dan etik berdasarkan nilai luhur bangsa serta nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

 Adapun peranan IPTEK yang lebih khusus bagi pelestarian lingkungan hidup yaitu:

  • Membina hubungan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara manusia dan lingkungannya.
  • Melestarikan SDA agar dapat dimanfaatkan oleh generasi penerus.
  • Meningkatkan manusia sebagai pembina lingkungan bukan sebagai perusak lingkungan

Sumber : https://www.academia.edu/6611452/Karya_Tulis_Ilmiah_IPTEK_LINGKUNGAN_Pemanfaatan_IPTEK_yang_Tetap_Memerhatikan_Pelestarian_Lingkungan_Hidup

Penduduk dan Tingkat Pendidikan Di Indonesia

kembali saya mencoba memposting sebuah artikel. Artikel ini berisi tentang masalah penduduk dan pendidikan di negeri ini. Artikel ini juga saya dapat dari sumber yang hebat. dan pada artikel ini akan dijelaskan solusinya.

Negara Indonesia yang memiliki semua sumber daya alam maupun sumber daya manusia sepertinya belum muncul ke permukaan 100%, masih banyak yang belum tergali, sehingga Negara Indonesia terkesan lambat dalam proses pembangunannya. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya, Negara Indonesia belum mampu menyejahterakan semua penduduknya. Berbagai dampak atas banyaknya penduduk yang belum sejahtera akan mengakibatkan berbagai persoalan yang berhubungan dengan kependudukan. Adapun masalah-masalah kependudukan yang dialami oleh Indonesia antara lain :

Permasalahan Kuantitas Penduduk di Indonesia

Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kuantitas penduduk sebagai berikut :

a.      Jumlah Penduduk Indonesia

Besarnya sumber daya manusia Indonesia dapat di lihat dari jumlah penduduk yang ada. Jumlah penduduk di Indonesia berada pada urutan keempat terbesar setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.

b.     Pertumbuhan Penduduk Indonesia

Peningkatan penduduk dinamakan pertumbuhan penduduk. Angka pertumbuhan penduduk Indonesia Lebih kecil dibandingkan Laos, Brunei, dan Filipina.

c.      Kepadatan penduduk Indonesia

Kepadatan penduduk merupakan perbandingan jumlah penduduk terhadap luas wilayah yang dihuni. Ukuran yang digunakan biasanya adalah jumlah penduduk setiap satu km2 atau setiap 1mil2. permasalahan dalam kepadatan penduduk adalah persebarannya yang tidak merata. Kondisi demikian menimbulkan banyak permasalahan, misalnya pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, pemukiman kumuh dsb.

d.     Susunan penduduk Indonesia

Sejak sensesus penduduk tahun 1961, piramida penduduk Indonesia berbentuk limas atau ekspansif. Artinya pada periode tersebut, jumlah penduduk usia muda lebih banyak daripada penduduk usia tua. Susunan penduduk yang seperti itu memberikan konsekuensi terhadap hal-hal berikut :

–          Penyediaan fasilitas kesehatan.

–          Penyediaan fasilitas pendidikan bagi anak usia sekolah.

–          Penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk kerja.

–          Penyediaan fasilitas social lainnya yang mendukung perkembangan penduduk usia muda.

Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan :

1)     Pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk,

Dilakukan dengan cara menekan angka kelahiran melalui pembatasan jumlah kelahiran,menunda usia perkawinan muda, dan meningkatkan pendidikan.

2)     Pemerataan Persebaran Penduduk,

Dilakukan dengan cara transmigrasi dan pembangunan industri di wilayah yang jarang penduduknya. Untuk mencegah migrasi penduduk dari desa kekota, pemerintah mengupayakan berbagai program berupa pemerataan pembangunan hingga ke pelosok, perbaikan sarana dan prasarana pedesaan, dan pemberdayaan ekonomi di pedesaan.

Tidak hanya penduduk yang semakin banyak saja menjadi topik ini, namun pendidikan berpengaruh juga pada masalah ini. Banyaknya penduduk tidak berbanding lurus dengan tingkat pendidikan yang ada di negeri ini. Masih banyak warga negara kita yang belum merasakan pendidikan. Banyak alasan yang mereka katakan. Seperti biaya dll. Pendidikan itu penting bagi semua orang. Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bab ini akan mengkaji mengenai permasalahan pokok pendidikan, dan saling keterkaitan antara pokok tersbut, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya dan masalah-masalah aktual beserta cara penanggulangannya.

Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan?. Walaupun pembangunan fisiknya baik, tetapi apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah, karena tiap orang akan korupsi. Sehingga lambat laun akan datang hari dimana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan negeri ini.

Pemerintah dan Solusi Permasalahan Pendidikan

Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.

Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara terpisah-pisah, tetapi harus ditempuh langkah atau tindakan yang sifatnya menyeluruh. Artinya, kita tidak hanya memperhatikan kepada kenaikkan anggaran saja. Sebab percuma saja, jika kualitas Sumber Daya Manusia dan mutu pendidikan di Indonesia masih rendah. Masalah penyelenggaraan Wajib Belajar Sembilan tahun sejatinya masih menjadi PR besar bagi kita. Kenyataan yang dapat kita lihat bahwa banyak di daerah-daerah pinggiran yang tidak memiliki sarana pendidikan yang memadai. Dengan terbengkalainya program wajib belajar sembilan tahun mengakibatkan anak-anak Indonesia masih banyak yang putus sekolah sebelum mereka menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Dengan kondisi tersebut, bila tidak ada perubahan kebijakan yang signifikan, sulit bagi bangsa ini keluar dari masalah-masalah pendidikan yang ada, apalagi bertahan pada kompetisi di era global.

Kondisi ideal dalam bidang pendidikan di Indonesia adalah tiap anak bisa sekolah minimal hingga tingkat SMA tanpa membedakan status karena itulah hak mereka. Namun hal tersebut sangat sulit untuk direalisasikan pada saat ini. Oleh karena itu, setidaknya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam dunia pendidikan. Jika mencermati permasalahan di atas, terjadi sebuah ketidakadilan antara si kaya dan si miskin. Seolah sekolah hanya milik orang kaya saja sehingga orang yang kekurangan merasa minder untuk bersekolah dan bergaul dengan mereka. Ditambah lagi publikasi dari sekolah mengenai beasiswa sangatlah minim. Sekolah-sekolah gratis di Indonesia seharusnya memiliki fasilitas yang memadai, staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat, dan memiliki sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit. Akan tetapi, pada kenyataannya, sekolah-sekolah gratis adalah sekolah yang terdapat di daerah terpencil yang kumuh dan segala sesuatunya tidak dapat menunjang bangku persekolahan.

Penyelenggaraan Pendidikan yang Berkualitas

”Pendidikan bermutu itu mahal”. Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Orang miskin tidak boleh sekolah.Untuk masuk TK dan SDN saja saat ini dibutuhkan biaya Rp 500.000, — sampai Rp 1.000.000. Bahkan ada yang memungut di atas Rp 1 juta. Masuk SLTP/SLTA bisa mencapai Rp 1 juta sampai Rp 5 juta.

Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). MBS di Indonesia pada realitanya lebih dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana. Karena itu, Komite Sekolah/Dewan Pendidikan yang merupakan organ MBS selalu disyaratkan adanya unsur pengusaha. Asumsinya, pengusaha memiliki akses atas modal yang lebih luas. Hasilnya, setelah Komite Sekolah terbentuk, segala pungutan uang kadang berkedok, “sesuai keputusan Komite Sekolah”.

Namun, pada tingkat implementasinya, ia tidak transparan, karena yang dipilih menjadi pengurus dan anggota Komite Sekolah adalah orang-orang dekat dengan Kepala Sekolah. Akibatnya, Komite Sekolah hanya menjadi legitimator kebijakan Kepala Sekolah, dan MBS pun hanya menjadi legitimasi dari pelepasan tanggung jawab negara terhadap permasalahan pendidikan rakyatnya. Kondisi ini akan lebih buruk dengan adanya RUU tentang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP). Berubahnya status pendidikan dari milik publik ke bentuk Badan Hukum jelas memiliki konsekuensi ekonomis dan politis amat besar. Dengan perubahan status itu pemerintah secara mudah dapat melemparkan tanggung jawabnya atas pendidikan warganya kepada pemilik badan hukum yang sosoknya tidak jelas. Perguruan Tinggi Negeri pun berubah menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Munculnya BHMN dan MBS adalah beberapa contoh kebijakan pendidikan yang kontroversial. BHMN sendiri berdampak pada melambungnya biaya pendidikan di beberapa Perguruan Tinggi favorit.

Nah begitu pembahasan saya tentang penduduk dan pendidikan di Indonesia. Ada kalanya orang yang mempunyai ilmu lebih untuk berbagi kepada anak jalanan yang tidak tahu tentang pendidikan. Mungkin kita bisa berdoa untuk negeri ini agar negeri ini bisa memecahkan masalah yang ada selama ini

terima kasih kepada http://sabangsampaimeraoke.wordpress.com/masalah-kependudukan-dan-solusinya/ dan http://smandoe-sawahlunto.sch.id/index.php/10-artikel/17-masalah-pendidikan-di-indonesia

MALABA

Pada kesempatan ini saya akan menceritakan kegiatan malaba. Sebelum masuk inti cerita saya akan menjelaskan malaba itu apa. Malaba adalah acara atau sebuah kegiatan dimana mahasiswa baru akan bertemu dengan para senior,menghabiskan malam bersama dan berbagi ilmu bersama senior. Namun itu adalah acara yang ilegal. Karena kampus tidak memberi ijin atas kegiatan tersebut. Didalam kegiatan tersebut terdapat kekarasan fisik makanya pihak kampus dan rektorat tidak memberi ijin. Malaba sendiri adalah kegiatan yang di wariskan dari para senior yang telah lulus dikampus. Namun acara malaba menjadi LEGAL atas usaha dan partisipasi para mahasiswa. Dan hanya jurusan elektro yang bisa meLEGALkan acara tersebut. Sampai-sampai Kepala Jurusan Elektro yaitu bpk. DR. Hartono. ST.MT hadir dan menginap pada acara tersebut. Kegiatan malaba ini bernilai positif untuk para mahasiswa baru. Salah satunya untuk menghormat para seniornya. Dan senior juga harus membimbing juniornya untuk melakukan hal positif. Malaba itu terdapat 3 bagian. Yaitu Panitia, panitia bayangan dan peserta. Tugas panitia adalah menata acara dengan sebaik-baiknya. Sedangkan tugas panitia bayangan adalah membuat kopi,teh dan mie di dapur. Ya bisa dibilang babu. Namun ini lah malaba yang harus saling melengkapi. Peserta berperan untuk mengikuti kegiatan malaba. Walaupun ini positif namun banyak mahasiswa elektro sendiri yang tidak mau berpartisipasi dalam acara ini. Alasannya klasik, ada acara keluarga. Bagi mahasiswa yang tidak ikut dalam acara tersebut tidak akan mendapatkan emblem angkatan dan tidak bisa menceritakan suka dan dukanya di acara tersebut. Malaba akan seterusnya diselenggarakan. Itu adalah kegiatan adat bagi mahasiswa elektro Gunadarma. Maaf hanya ini yang bisa saya ceritakan tentang malaba. Di lain waktu saya akan ceritakan hal yang berbeda yang akan menjadi inspirasi anda.

Terima kasih

Tugas Pengantar Lingkungan

NATURAL RESOURCES

Natural resources atau bisa disebut sumber daya alam adalah semua kekayaan alam yang meliputi benda hidup maupun benda mati yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. sumber daya alam memiliki 4 macam kriteria. yakni :

1. Sumber daya alam berdasarkan wujudnya

Sumber daya alam berdasarkan wujudnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

a. Sumber daya alam padat

Sumber daya alam padat yaitu sumber daya alam yang wujudnya berupa benda padat, misalnya emas, besi, tembaga, nikel (logam), dan batu bara.

b. Sumber daya alam cair

Sumber daya cair yaitu sumber daya alam yang wujudnya berupa benda cair, misalnya air dan minyak bumi.

c. Sumber saya alam gas

Sumber daya gas yaitu sumber daya alam yang wujudnya berupa gas, misalnya geothermal (panas bumi), LPG (Liquefied Petroleum Gas), dan LNG (Liquefied Natural Gas).

2. Sumber daya alam berdasarkan proses terbentuknya Sumber daya alam berdasarkan proses terbentuknya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni a. Sumber daya alam fisik (abiotik), yaitu sumber daya alam yang terjadi oleh proses alam atau kekuatan alam. Sumber daya alam fisik atau abiotik ini dibagi sebagai berikut:

1) sumber daya alam mineral logam, misalnya bijih besi, emas, perak, tembaga, kuningan, dan nikel;

2) sumber daya alam mineral nonlogam, misalnya aspal, belerang, marmer, dan pasir kuarsa;

3) sumber daya alam energi, misalnya gas alam, minyak bumi, batu bara, dan panas bumi (geothermal).

b. Sumber daya alam biotik, yaitu sumber daya alam yang terjadi dari makhluk hidup, misalnya flora dan fauna dalam bentuk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan.

c. Sumber daya lingkungan alam, yaitu sumber daya alam yang terjadi karena proses alam dan kehidupan makhluk hidup, misalnya keindahan alam, pantai, dan pegunungan.

3. Berdasarkan Nilai Ekonominya atau Kegunaannya Penggolongan sumber daya alam berdasarkan nilai ekonomi atau kegunaannya meliputi sebagai berikut :

a. Sumber daya alam ekonomis, yaitu sumber daya alam yang mempunyai nilai ekonomis, sangat berharga, menghasilkan keuntungan dan untuk mendapatkannya memerlukan biaya yang cukup besar, misalnya, emas, perak, timah, minyak bumi, dan batu bara.

b. Sumber daya alam nonekonomis, yaitu sumber daya alam yang didapatkan dengan biaya yang relatif kecil, misalnya air bersih, udara, dan sinar matahari.

4. Berdasarkan Sifat Keberadaannya atau Pengolahannya Penggolongan Sumber daya alam berdasarkan sifat keberadaannya, meliputi sebagai berikut:

a. Sumber daya alam yang dapat diperbarui, yaitu sumber daya alam yang apabila sudah digunakan dapat diusahakan kembali seperti semula, baik proses alamiah maupun oleh usaha manusia, misalnya flora, fauna, air, dan tanah.

b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, yaitu sumber daya alam yang habis setelah digunakan dan tidak dapat terbentuk lagi dalam jangka waktu yang pendek, misalnya mineral dan bahan tambang (minyak bumi, gas alam, timah, nikel, emas, perak, batu bara), serta panas bumi.

c. Sumber daya alam yang selalu tersedia atau lestari, yaitu sumber daya alam yang jumlahnya melimpah dan digunakan untuk kelangsungan hidup makhluk atau organisme, misalnya udara (untuk bernafas, gerakan udara atau angin untuk pembangkit listrik) dan sinar matahari (sumber energi untuk kehidupan dan untuk pembangkit listrik)

Pada video yang saya upload saya akan menjelaskan bahwa sumber daya alam yang ada di muka bumi ini sangat bermanfaat untuk makhluk hidup. air yang dimanfaatkan untuk mandi,mencuci,dan menyiram tanaman. angin sebagai Pembangkit Listrik, dan juga bisa di manfaatkan untuk berlayarnya sebuah perahu. banyak sumber daya alam lain di muka bumi ini yang sangat bermanfaat untuk kita, namun kita tidak boleh memakai sacara berlebihan seperti air. Bila di musim kering air sangat susah dicari maka dari itu kita harus menjaga dan membatasi pemakaian air. Dan tidak boleh di cemari karena sangat berbahaya. Menurut saya sekian artikel yang saya buat ini. maaf bila ada penulisan kata yang salah

Referensi artikel ini saya ambil dari youtube dan http://www.siswapedia.com/pengertian-sumber-daya-alam-natural-resources/

terima kasih kepada link tersebut karena banyak ilmu yang dikaji didalamnya.

sekian

Tugas Pengantar Lingkungan


EKOLOGI
Pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834- 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.

       Ekologi menurut pemikiran saya adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan makhluk hidupnya. Seperti membahas tentang kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia dan polusi yang terdapat di buminya. Pada zaman dahulu alam yang ada di muka bumi sangatlah lengkap dan bermanfaat. Namun karena populasi manusia semakin meningkat dan adanya ketidak sadaran manusia terhadap alam makanya alam semakin kacau.

Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang ekologi lingkunga, pada video diatas dijelaskan bahwa sungai yang tadinya lancar menjadi mampet atau tersumbat karena ulah manusia sendiri yang tidak sadar akan dampak yang terjadi bila buang sampah sembarangan. Dan sampah yang harusnya dapat diolah kembali menjadi terbuang sia-sia karena kecerobohan manusia dalam memilih sampah. Sudah ada peraturan yang melarang membuang sampah di sungai namun hal ini diabaikan oleh kebanyakan manusia. Tidak cuma sampah yang dapat menghambat aliran sungai, bangunan yang berada di pinggir kali atau sungai juga dapat menyebabkan hal tersebut. Dari dampak sampah tidak Cuma dapat menyebabkan kebanjiran namun dapat mencemari sumber air yang digunakan oleh masyarakat sekitarnya. Pada zaman dahulu atau di desa yang masih bersih sungainya, masyarakat dapat memanfaatkan air sungai untuk mencuci pakaian, mandi, dll. Namun pada zaman sekarang tidak ada lagi hal tersebut dikarenakan sampah. Dan kedalaman air sungai sekarang sangat dangkal dikarenakan sampah yang menumpuk di dasar sungai.

        Tela’ah dari saya yaitu dalam hal ini memang sepenuhnya salah manusia. Namun hal tersebut masih bisa di atasi dengan cara memperketat peraturan untuk tidak membuang sampah sembarangan, mengalihkan masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai dengan tempat tinggal yang layak, membuat edukasi ke masyarakat bahwa sampah itu bisa di manfaatkan. Bila hal ini terus terjadi maka tidak cuma banjir yang melanda, namun tanaman dan hewan yang hidup di sungai dan tepi sungai akan mati karena tercemar. Pada kota besar sudah banyak yang terjadi. Air sungai yang tadinya berwarna biru sekarang menjadi hitam pekat dan bau. Ikan yang hidup terbunuh semua oleh sampah. Pemerintah daerah yang bersangkutan sudah berusaha menjaga sungai tetap bersih namun tetap tidak berjalan lancar karena masyarakat pun tidak ikut menjaga sungai tersebut. Untuk kesadaran bersama alangkah baiknya bila manusia membersihkan sungai dan tidak membuang sampah ke sungai. Akan indah bila sungai berwarna biru terdapat ikan didalamnya dan tumbuhan yang indah di pinggiran sungai.

Referensi yang menjadi bahan pembicaraan artikel ini saya dapatkan dari youtube.com dan wikipedia